Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nasehat Imam Al Ghazali Tentang Hati

Nasehat Imam Al Ghazali Tentang Hati

Nasehat Imam Al Ghazali Tentang Hati. Bicara mengenai hati itu pastinya sulit. Karena hati itu sangat kompleks sekali. Semua orang pasti tidak ingin susah. Mereka semua pasti ingin bahagia. Namun tidak semua orang dapat merasakan kebahagiaan.

Untuk itu Ini ada kutipan dari Imam Al Ghazali tentang hati supaya selalu merasa bahagia. Imam Al Ghazali sendiri merupakan salah satu tokoh Islam yang sangat terkenal sekali. Bacakan ilmu dan ucapannya masih digunakan sebagai bahan pembelajaran. Sebelumnya juga ada nasehat dari Jusuf Hamka yang bermanfaat untuk kamu.

Menurut Al Ghazali, apabila ingin hati selalu merasa bahagia itu sederhana. Kita semua sudah memiliki tools untuk hal tersebut. Dalam Islam, Allah sudah memberi kita kenikmatan duniawi dan kenikmatan ukhrawi.

Ukhrawi yaitu kenikmatan yang bisa kita nikmati ketika Besok di Akhirat. Ini cukup sulit dijelaskan cukup Percayalah saja. Karena biasanya kalau dijelaskan itu Justru malah menimbulkan sebuah perdebatan. Sehingga Percayalah dan Imani saja hal tersebut.

Namun, supaya kamu ketemu dengan kenikmatan ukhrawi, kamu harus memiliki jiwa yang tenang terlebih dahulu. Kalau dalam Islam itu kamu harus Mutmainnah. Jiwamu harus stabil, Muthmainnah dulu baru ketemu nikmat ukhrowiyah.

Nasehat Imam Al Gazhali

Ada beberapa cara supaya jiwa stabil atau Mutmainnah.

Yang pertama perbaiki dulu akalmu. Karena bagian dari jiwa itu salah satunya yaitu akal. Akal akan merasa nikmat dengan ilmu. Maka dari itu isilah akal dengan banyak ilmu. Ibaratnya ibaratnya ilmu itu seperti suplemen bagi akal. Semakin banyak ilmu yang kamu miliki akan merasa senang dan aman. Paham itu membuat kita tenang, tidak paham itu bikin kita galau atau overthinking. Kasihlah akalmu kenikmatan.

Kedua yaitu pribadi atau pendirianmu. Kamu harus pandai menjaga diri. Kalau ingin tenang Jangan ngawur. Rumus yang paling gampang yaitu Jangan lakukan yang haram, yang maksiat, jauh yang subhat. Kalau misalnya ketika itu kamu penuhi maka dirimu akan tenang. Sampai kamu ketipu dengan nikmat yang hanya sementara tersebut.

Ketika yaitu kesungguhan Dan keberanian. Kamu harus memanjakan jiwamu dengan sungguh-sungguh dan penuh keberanian titik hiduplah yang serius, hiduplah yang punya cita-cita, punya target dan berani.

Keempat yaitu adil. adil itu hidup hidup secara proporsional di level fisik maupun rohani. Proporsional yang dimaksud yaitu apabila harusnya 10 Ya dikasih 10, yang harusnya satu dikasih satu.

Kalau misalnya fisik itu Butuh makan 3 kali sehari, ia lakukan makan 3 kali sehari. Sedangkan untuk rohani yaitu lakukan sesuai dengan kebutuhanmu. Misalnya kalau kamu jatuh cinta ya jatuh cinta saja jangan ditahan. Jatuh cinta atau suka dengan lawan jenis itu merupakan fitrah. Yang tidak boleh itu melampiaskannya dengan cara yang salah. Kalau fisik dan jiwa sudah terpenuhi maka kamu akan tenang dan mendapat kenikmatan ukhrawi.

Cara mengecek badan yang mudah menurut Al Ghazali yaitu pertama sehat, kedua kuat, yang ketiga yaitu Elok atau cakep. Pada dasarnya setiap orang itu cakep berdasarkan perspektif nya masing-masing. Jadi jangan khawatir. Udin yang terakhir yaitu Yakinlah bahwa kamu panjang umur.

Ketika 4 kualifikasi tersebut kamu miliki, secara badan atau fisik kamu sudah bahagia. Namun kita juga butuh dari eksternal. Misalnya kita butuh harta dan keluarga. Merupakan faktor eksternal atau yang berada di luar kita. Dari kenikmatan eksternal tersebut Biasanya kita akan merasakan nikmat secara fisik. Apabila fisik sudah merasakan kenikmatan, rohani juga akan merasakan nikmat. Hingga akhirnya kamu akan merasakan nikmat secara Ukhrawi.

Namun kenikmatan yang dari luar tersebut itu butuh yang namanya taufiqiyah. Maksudnya yaitu kenikmatan yang menunjukkan kamu merasa bahwa Allah itu yang terhadap dirimu. Karena Sebesar apapun kenikmatan yang kamu miliki, apabila kamu merasa Allah cuek atau tidak peduli kepadamu, tidak akan pernah merasakan kenikmatan apapun.

Contohnya apabila kamu melakukan korupsi. Mungkin kamu akan memiliki banyak harta banyak uang. Namun Allah tidak Ridho dengan perbuatan tersebut. Sehingga kamu tidak akan pernah merasakan kenikmatan apapun meskipun memiliki banyak uang. Dasar dari semua kenikmatan tadi adalah keutamaan taufiqi.

Maka dari itu yang pertama harus kamu lakukan adalah Yakinlah bahwa Allah Ridho kepadamu. Kemudian carilah sesuatu yang kamu butuhkan supaya nikmat dan bahagia. Ketika badannya sudah merasakan nikmat, Besok di Akhirat juga akan merasakan nikmat dan bahagia.

Buat kamu yang ingin menambah motivasi dengan membaca kata-kata bijak dari Ir. Soekarno dan juga ada 50 kata bijak dan motivasi.